Sabtu, 16 April 2011

Fanfic YamaChii

Pairing : YamaChii (Yamada Ryosuke dan Chinen Yuri)
Genre : Love comedy
Part : Last Part



“A…ano…Yama-chan……”
“Na..nani ?”
“BADANMU BERAT YAMA-CHAN !!!!” ucap Chinen setengah berteriak, sambil memalingkan mukanya ke arah kanan. Memang bukan itu yang ingin diucapkannya. Tetapi Chinen terlalu gugup sehingga hanya kalimat itulah yang keluar dari mulutnya.
“Eh… gomenasai…” jawab Yamada dengan gugup juga.
“Daijobu Yama-chan. Eh…. ano.. arigatou ne Yama-chan sudah datang kesini.”
Belum sempat Yamada menjawab ucapan terima kasih Chinen, tiba tiba ada bunyi aneh yang berasal dari perut Chinen.
“Ne, Chii.. kau lapar ya ?” tanya Yamada. “Hihi, Dasar..!” ucap Yamada sambil mengetuk gemas kepala Chinen.
“Baiklah kalau begitu, kau akan kubuatkan makanan.” ucap Yamada sambil bangkit dari tempat tidur Chinen.
Yamada pun langsung menuju dapur untuk membuat makanan untuk Chinen sementara Chinen menunggu diatas tempat tidurnya.


*************************************************************************


“Waaaaaah…Yama-chan, masakanmu enak sekali” kata Chinen yang sudah selesai makan. “Kau memang cocok jadi ibu rumah tangga deh !”
“Heh, apa kau bilang ?” tanya Yamada sambil mencubit pipi Chinen dengan gemas.
“Iie, kau salah dengar kali.” jawab Chinen. “Yama-chan sudah selesai makan kan ? Kalau begitu biar kucuci semuanya.”
“Ehhh ? Daijobu desuka ? Kau kan masih sakit ?” tanya Yamada.
“Aku tidak apa apa kok Yama-chan.”
“Hontou ni ?”
“Haaii”
Sementara Chinen sedang mencucui semuanya, Yamada melihat lihat sekeliling kamar Chinen. Lalu tatapan matanya terpaku pada salah satu benda yang terletak diatas meja Chinen. Album foto. Yamada yang penasaran pun menuju meja Chinen dan meraih album foto itu. Betapa kagetnya ia ketika melihat sehelai kertas yang diselipkan di dalam album foto itu terjatuh. Ya, itu adalah tulisan tangan Chinen. Tapi Yamada benar benar tak percaya dengan apa yang ditulis Chinen dalam kertas itu. Karena tulisannya….


"Kenapa setiap kali bersama Yama-chan jantungku selalu berdetak sangat cepat ya ? Tidak mungkin kan kalau aku…. Ah ! Pasti tidak mungkin ! Tapi hari ini aku benar benar seperti akan mati. Tiba tiba saja di tempat pemotertan ia menciumku dari balik kaca ! Yah… aku tau dia mungkin hanya bercanda. Tapi jujur saja, aku sangat malu. Aku…. mungkin… menyukainya ? Tapi entahlah, tidak mungkin kan aku mengungkapkan ini padanya ?"


“Chii, kimi wa……” ucap Yamada perlahan sambil menuju ke tempat Chinen yang sedang mencuci.
Chinen yang dipanggil Yamada pun segera berbalik dan sangat kaget menemukan Yamada sedang memegang secarik kertas di tangan kirinya dan sebuah album foto di tangan kananya. Chinen tahu, itu adalah kertas yang ia tuliskan perasaannya pada Yamada dan ia selipkan di album foto tepat pada halaman dimana terdapat foto dia dan Yamada sedang berpelukan.
“Tidak ! Jangan baca itu !!!!!” teriak Chinen kencang sambil mengambil kertas yang ada di genggaman Yamada dan langsung berlari kearah kamar mandi.
“Cho..Chotto matte !!!” teriak Yamada sambil ikut berlari mengejar Chinen.
Sesampainya di depan kamar mandi, Yamada mendengar isakan tangis Chinen.
“Chii, daijobu desuka ? Kumohon, ayo keluar.. Aku ingin bicara.” ucap Yamada lembut.
“Tidaak ! Aku tidak mau ! Yama-chan sudah melihat isi kertas itu kan ? Aku malu sama Yama-chan.” jawab Chinen masih sambil terisak.
“Untuk apa malu ? Setiap orang berhak punya perasaan suka, begitu juga kau.”
Tak lama setelah itu, Chinen pun keluar dari kamar mandi masih dengan terisak, dan kedua tangannya berusaha menutupi seluruh wajahnya. Ia terlalu malu untuk melihat wajah Yamada.
“Ne Chii, sekarang kau harus menjawab dengan jujur. Kau benar benar suka padaku ?” tanya Yamada perlahan karena ia takut Chinen akan menangis lagi.
“Iyaaaa.. aku suka Yama-chan ! SANGAT SUKA YAMA-CHAN ! Aku senang selalu bersama dengan Yama-chan.” ucap Chinen dengan penuh emosi.
“Souka.. Kupikir aku pun begitu.” jawab Yamada sambil menutup mulutnya dan memalingkan mukanya. Karena ia tahu pasti bahwa wajahnya sekarang sudah sangat merah padam. Bertahun tahun Yamada memendam perasaan pada Chinen. Ia sebenarnya sempat ragu, namun ia sangat senang ketika sudah tahu bahwa Chinen juga menyukainya.

******************************************************************************

MALAM HARINYA........


“Aku masih tidak percaya kalau Yama-chan ternyata juga menyukaiku. Tapi… aku sangat senang !” kata Chii sambil melingkarkan lengannya ke Yamada.
“Sudahlah, ini sudah malam. Ayo tidur sana ! Kau kan harus banyak istirahat. Aku akan kembali besok pagi bersama yang lain, oke ?”
“Eeeeeh ? Kau akan pulang Yama-chan ? Temani aku yaaa.. aku mohoooooon.. aku takut sendirian…” ucap Chinen memohon.
“Haaaaaaaaaaaah… kalau kau sudah memohon begitu, aku tidak bisa menolak.” kata Yamada sambil menuju ke pintu kamar Chinen.
“Eeeeeeh ? Kau mau kemana Yama-chan ?”
“Tentu saja aku mau tidur di ruang tidur khusus tamu, kau ini gimana sih ?”
“Eeeeeh ? Yama-chan tidur disini saja ya sama aku..?”
“Haaaaaaaaa ? Hhhhhh.. ya sudahlah, tapi kau tidak akan meng‘apa-apa’kan aku kan ?” tanya Yamada sambil membentuk tanda kutip dengan jarinya.
“Tentu saja tidak !”

Malam harinya…

“Yama-chan, aku tidak bisa tidur…” kata Chinen sambil menggoyangkan tubuh Yamada.
“Aku juga. Kalau gitu, eheem.. dengar ya..”
Yamada pun melantunkan lagu “Star Time”, dan tanpa disuruh Chinen pun ikut menyanyikan lagu itu.
“Waaaah, aku jadi makin suka Yama-chan deh <3 !” kata Chinen sambil dengan cepat mencium bibir Yamada.
Yamada pun sontak kaget dengan apa yang Chinen lakukan barusan. Namun ia langsung bisa menguasai dirinya lagi.
“Chii, kau bohong ! Tadi kan janjinya tidak akan meng’apa-apa’kan ! Dasar kau !” kata Yamada pura pura kesal.
“Hahahahahahahahahahaha”

******************************************************************************

“Ohayou Chii !” teriakan serempak seluruh meber HSJ langsung membangunkan Chinen dan Yamada. Mereka berdua terkejut, tetapi ada yang lebih terkejut lagi. Para member HSJ sangat kaget karena melihat Yamada juga ada di dalam kamar Chinen, dan bahkan mereka kaget karena Yamada dan Chinen tidur dalam posisi BERPELUKAN (?)
“Ka.. kalian berdua, apa yang kalian lakukan semalam ?” tanya Yuya
“Hmmmmm…………R A H A S I A !” jawab mereka berdua serempak sambil mengedipkan matanya.

0 komentar:

Posting Komentar